Semerbak mawar yang hilang harunnya

Saat yang ditunggu-tunggu..makin menghimpit perasaan yang serik..berdiri duduk di sudut pintu..membiarkan diri ini bersembunyi tanpa dipandang oleh sesiapa..masih berharap memalingkan muka dicelahan agar yang datang diterima kunjungan..malahan penantian tidak mendatangkan satu espisod pengharapan di setiap celahan udara pinu malam..masih berdiri sedang disudut sana terlihat sekuntum mawar yang pudar warnanya diwaktu malam..mugkin kerana harumannya tidak seharum dulu hingga tidak dapat dirasai oleh deria kurniaan..pandangan mawar yang belum dapat mengelipkan mata sehinggakan mata merasa pedih lalu mengalir air mata dari kepedihan itu..tidak mungkin ingin menutup mata agar linangan itu tidak jatuh membasahi pipi yang kering..dibiarkan agar rasa sakit itu hilang oleh kebasahannya..namun tidak hilang sekiannya..duri-duri mawar yang kabur seakan menambahkan lagi rasa keperitan di mata turun ke dalam hati..lamunan bersama mawar terganggu menyedarkan diri..kulihat bayang-bayang yang berjalan mengharap sesuatu yang diharapkan..namun siapakah gerangan insan yang datang disebalik bayang itu? sunguh aku tak mampu melihat dengan mata kepedihan..dan berlalulah ia menyangkan tiada penghuni didalam kesedihan….

Amer49